Tuesday, December 30, 2008

1430

aku memerlukan kelahiran semula / pada tahun ini / kerana sudah terlalu banyak tanda kotor pada seluruh ceruk rantau tubuh dengan segala macam air ludah orang-orang yang katanya bijak pandai dari daerah sini/ dan diracun otak oleh surat khabar sundal negeri kami / aku mahu jadi sombong dengan semuanya / kerana melalui masa semuanya terselak diselok / tidak ada apa-apa yang bagus sangat tentang mereka dan aku dan kamu masih saja hidup begini / tenang dan tanpa kacau bilau pada mata dan hati juga kaki dan telur jantan/ cuma kita mudah menjadi letih dan lemau jika terus diasak dengan pekung yang busuk begini / kejemuan akan membuatkan kita tua cepat dan mandom / bahlol jangan jadi bahlol lagi / gerakkan punggung berat dan mula lari liar - jangan takutlah / mereka bukan tuhan.

1430H - peluk aku dan bawa aku jauh dari aku yang dulu. Kepada kamu, jika aku meminta ampun, maafkanlah ya, saudara dan saudari yang budiman. Selagi yang namanya manusia, tidak ada yang lengkap dan tak pernah cukup. Kalau sudah tak hendak cakapkan saja.

30 disember 2008

3 comments:

Anonymous said...

Angin, tiuplah, berikanlah ribut sakti yang kuat sekali, hilangkanlah kesedihan di hati ini, tutuplah dada ini, kecilkan hati ini, biarlah aku menjadi kerdil, supaya tidak lagi cinta melihat diri…

Hujan, turunlah, basahkan muka ini, janganlah dibiar nampak tangisan hati, tutuplah derita kasih, sejukkan bara cinta yang ada, aku tidak sanggup merasainya

Awan, mendunglah, jangan dibiar kepanasan itu memberi kehangatan, biarpun terangnya sang mentari, aku tidak sanggup menitiskan keringat, tika melawan derasnya derita…

Alam, tolonglah, hilangkan perasaan, tutupkan hati, pudarkan derita…



Thought of sharing this with you bro...

Anonymous said...

Angin, tiuplah, berikanlah ribut sakti yang kuat sekali, hilangkanlah kesedihan di hati ini, tutuplah dada ini, kecilkan hati ini, biarlah aku menjadi kerdil, supaya tidak lagi cinta melihat diri…

Hujan, turunlah, basahkan muka ini, janganlah dibiar nampak tangisan hati, tutuplah derita kasih, sejukkan bara cinta yang ada, aku tidak sanggup merasainya

Awan, mendunglah, jangan dibiar kepanasan itu memberi kehangatan, biarpun terangnya sang mentari, aku tidak sanggup menitiskan keringat, tika melawan derasnya derita…

Alam, tolonglah, hilangkan perasaan, tutupkan hati, pudarkan derita…



Thought of sharing this with you bro...

Jelir said...

Hoih!