Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
-Maret 1943
**Sajak ini dulu pernah menggegar tanah Indonesia semasa zaman pendudukan - Jepun barangkali. Dengan sajak ini jugalah aku mula kenal nama Chairil Anwar, yang matinya pada usia 27 kalau tak silap. Sajak menggoncang sebegini amat jarang-jarang ditemui. Tanah Melayu juga ada Usman Awang atau Tongkat Warrant yang juga menggegar! Dalam ingatan Chairil, bersua di lain waktu...
No comments:
Post a Comment