kata-kata adalah sihir
melayang dalam debu-debu nyawa sesat
kepada tuan yang dimahukannya
sampai merasuk dalam hati yang kosong
meracun tengkorak berat lagi sarat
dengan segala tak ketahuan
dan sihir itu
pipih terseret dari setiap lembar
melangkau kekosongan
memijak pada apungan tergantung
menghuni rasa kebas dalam hati
sambil merawat ketagihan lama yang kerap meminta-minta untuk dipuaskan
dan sihir itu juga
tanpa legal – terus meradang saja
meratah semua rasa yang mendampingi
lirih hati yang menyakitkan
kata-kata adalah sihir
sampai senang melayangkan senjata
untuk turut menuntut nyawa-nyawa putih
membunuh bidadari syurga
kemudian hadir kata cinta
pada susuk yang suci itu seharusnya terkandung makna dan falsafah
tinggi
kini tak lagi difahami
semua laku
serupa enak-enak saja
-24 mei 2008, flora damansara
No comments:
Post a Comment